Kepolisian Sektor (Polsek) Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba, radikalisme, dan tertib berlalu lintas di SMAN I Tembilahan Hulu, Jalan Sapta Marga Kelurahan Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu, Selasa (6/8/2019).
Penyuluhan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut mendukung Promote Nomor VIII tentang Penguatan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Hatkamtibmas).
Penyuluhan dihadiri Kanit Binmas Tembilahan Hulu IPTU M Zen, Kepala Sekolah SMAN I Tembilahan Hulu yang diwakili oleh Eni Susilawati beserta majelis guru, Ps Kanit Intelkam Tembilahan Hulu BRIPKA Sumber Sonywan S, Bhabinkmtibmas Kelurahan Tembilahan Hulu BRIPKA Ahmad Yani SE, Banit Lantas Polsek Tembilahan Hulu BRIPDA Ilham Dinata, serta Siswa/i lebih kurang berjumlah enam puluh orang.
Dalam penyuluhan tersebut, Polsek Tembilahan Hulu meminta kepada seluruh siswa/i SMAN I Tembilahan Hulu agar tidak terlibat penyalahgunaan narkoba.
“Narkoba dapat menyebabkan perubahan pada mental dan fisik pemakai, oleh sebab itu jauhi penggunaan obat-obat terlarang ini,” tegas Narasumber.
Selain itu, Polsek Tembilahan Hulu juga mengimbau kepada seluruh siswa/i untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan kendaraan bermotor. Narasumber mengingatkan pula agar Siswa/i pengguna kendaraan bermotor harus melakukan kunci ganda saat memarkir kendaraan untuk mencegah terjadinya pencurian.
“Perikasa kelengkapan kendaraan dan lakukan Kunci Ganda pada saat memarkirkan kendaraan milik adik-adik,” pesannya.
Terkait pengaruh paham radikal yang marak berkembang di masyarakat, Narasumber berharap agar seluruh Siswa/i tidak mudah terpengaruh, dan sangat diharapkan orangtua serta keluarga menjaga anak-anaknya dengan menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme sejak dini.
“Diharapkan kepada seluruh Siswa/i selalu waspada terhadap masuknya paham radikal di tempat tinggalnya masing-masing. Dan perlu kiranya peranan keluarga dalam membina anak anak mereka dalam cara menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme sehingga membentuk suatu pola iman yang kuat,” pungkasnya.
Siswa/i tampak memperhatikan dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan oleh Narasumber. Acara yang digelar selama lebih kurang dua jam tersebut berlangsung aman dan terkendali. (sumber. www.transmediariau.com)