Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019

Bagikan via:

Kementrian Pemuda dan Olahraga menerbitkan Surat Edaran bernomor 10.1.1/MENPORA/DII/X/2019 tentang Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019. Surat Edaran tentang Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 tersebut ditujukan kepada Para Pimpinan Lembaga Tinggi Negara; Para Menteri; Jaksa Agung; Panglima TNI; Kapolri; Para Pimpinan Lembaga Non Struktural dan Non Kementrian; Para Gubernur, Bupati dan Walikota; Para Pimpinan BUMN/BUMD; Para Kepala Perwakilan RI di Luar Negeri; Pimpinan Organisasi Kepemudaan, dan; Seluruh Pemangku Kepentingan Kepemudaan.

Surat Edaran Menpora Nomor 10.1.1/MENPORA/DII/X/2019 tentang Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 tersebut pada dasarnya berisi tentang Pedoman memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-91 Tahun 2019, dan seluruh Kementrian/Lembaga, Pimpinan Daerah dan seluruh pemangku kepentingan kepemudaan agar dalam melaksanakan peringatan HSP (Hari Sumpah Pemuda) memiliki pedoman. Pedoman Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 tersebut pada intinya adalah:

  1. Melaksanakan upacara bendera di instansi masing-masing pada hari Senin, 28 Oktober 2019;
  2. Melibatkan Organisasi Kepemudaan, Pramuka, Satuan Pendidikan baik umum maupun keagamaan dan unsur kepemudaan lainnya;
  3. Menggunakan logo, tema tagline dan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga yang dapat diunduh melalui website ;
  4. Menjadikan bulan Oktober sebagai bulan pemuda yang berisikan kegiatan-kegiatan kepemudaan, yang mengarah kepada penumbuhkembangan semangat persatuan dan kesatuan, serta menyemarakannya dengan spanduk, balihao, banner, dan media sosialisasi lainnya;
  5. Pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda diserahkan sepenuhnya kepada Kementrian/Lembaga dan Pemerintah Daerah sesuai situasi dan kondisi setempat.

Materi Publikasi, Surat Edaran dan Juklak Peringatan Hari Sumpah Pemuda – HSP- ke-91 tahun 2019.

Surat Edaran Menpora Nomor 10.1.1/MENPORA/DII/X/2019 tentang Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 tersebut ditandatangani PLT. Menpora M. Hanif Dhakiri pada tanggal 1 Oktober 2019 di Jakarta.

Pidato Pembina Upacara yang dipimpin Oleh Wakil Kurikulum SMAN 1 Tembilahan Hulu Seprian,S.Pd untuk acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-91 tahun 2019, ada di bawah ini:

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Om Swasti Astu
Namo Buddhaya
Salam kebajikan

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT – Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Sehingga kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia yang kita cintai ini, yaitu Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019.

Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada tokoh pemuda Tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor Pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga keutuhan NKRI.

Hadirin Peserta upacara yang saya hormati.

Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema “Bersatu Kita Maju“. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang teiah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari parnografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dari terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara.

Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.

Hadirin Peserta Upacara yang saya hormati dan saya banggakan.

Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju. Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.

Pada saat ini di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatik. Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam.

Disinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang posistif. Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.

Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokoh ikut serta dalam percaturan pemuda di dunia, kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negative dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat dan tentunya didukung oleh Ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya. Tapi bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan.

Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia”.

Hadirin peserta upacara yang kami hormati, khususnya para pemuda yang kami banggakan.

Semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia.

Akhirnya, saya ucapkan SELAMAT HARi SUMPAH PEMUDA KE-91. Semoga melalui peringatan ini kita selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa dan jasa para pahlawan kita. Semoga Allah SWT – Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada kita semua.

Terima kasih,

Wallahul muwaffiq ilaa aqwamith thariq
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tembilahan Hulu, 28 Oktober 2019

 

Official Social Media

Video Unggulan

Informasi Penting

Testimonial